Pada tahun 1886, Robert Bosch mendirikan “Workshop Mekanika Presisi dan Teknik Elektro” di Stuttgart. Ini adalah kelahiran perusahaan yang beroperasi secara global saat ini. Sejak awal, perusahaan ditandai dengan kekuatan inovatif dan komitmen sosial.

Keberlanjutan sering didefinisikan sebagai keseimbangan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Pada saat yang sama, keberlanjutan telah menjadi konsep mapan di pasar modal dengan singkatan ESG (environment, social, governance). Pemahaman komprehensif kami tentang keberlanjutan menggabungkan kedua pendekatan ini. Hal ini membentuk manajemen keberlanjutan kami, memberikan orientasi yang jelas di semua tingkatan, dan memastikan bahwa tindakan kami efektif. Oleh karena itu, dengan bertindak secara bertanggung jawab dalam hal ekonomi, lingkungan dan sosial, kami ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga mata pencaharian generasi sekarang dan mendatang.
Visi target “Dimensi Baru — Keberlanjutan 2025” kami menerjemahkan ambisi ini ke dalam istilah yang konkret. Berasal dari megatren yang mempengaruhi perusahaan kami dan temuan analisis materialitas kami, tujuan ini menetapkan kerangka untuk kegiatan kami di tahun-tahun mendatang.
Bosch, supplier teknologi dan servis terkemuka di dunia, telah hadir di Indonesia sejak 1919 melalui jaringan partner dan distributornya. Di tahun 2008, Bosch mendirikan anak usaha pertamanya di Jakarta dan terus menapakkan jejaknya dengan mendirikan kantor cabang di Surabaya, Batam, Balikpapan, Makassar, dan Denpasar. Saat ini, keempat sektor bisnis Bosch, solusi mobilitas, teknologi industri, consumer goods, serta energi dan teknologi pembangunan telah beroperasi di Indonesia.
